Memetakan Kesenjangan Skill dan Ekspektasi di Pasar Tenaga Kerja Indonesia
Dulu, masalah utama adalah akses informasi yang terbatas. Sekarang, masalahnya adalah banjir informasi yang tidak terkurasifikasi yang menciptakan ekspektasi tidak realistis. Sementara dunia kerja tetap berpegang pada prinsip produktivitas, hierarki, dan pengalaman
Didin Alqurani
8/1/20251 min read


Permasalahan ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama: ketidakcocokan (mismatch) dan ketidakmampuan (skills gap)
1. Ketidakcocokan (Skills & Interest Mismatch):
Minat vs. Realita Kerja: Banyak lulusan, terutama Gen Z, mencari pekerjaan yang "berarti" dan sesuai passion. Namun, banyak posisi entry-level membutuhkan tugas repetitif dan administratif yang dianggap tidak menantang atau membosankan.
Ekspektasi Gaya Kerja: Keinginan untuk kerja remote/fleksibel penuh sering tidak sejalan dengan budaya perusahaan tradisional yang mengutamakan kehadiran fisik dan pengawasan langsung.
Nilai Perusahaan vs. Pribadi: Generasi saat ini sangat menekankan pada diversity, sustainability, dan etika. Mereka bisa merasa tidak cocok dan teralienasi dalam perusahaan dengan nilai yang kaku dan tidak progresif.
2. Ketidakmampuan (Skills Gap):
Kurangnya Keterampilan Teknis (Hard Skills): Ilmu yang dipelajari di bangku kuliah seringkali tertinggal dari kebutuhan teknis industri yang berkembang sangat cepat (e.g., pemrograman framework terbaru, tools digital marketing, software analisis data).
Kurangnya Keterampilan Non-Teknis (Soft Skills): Ini adalah penghambat terbesar. Banyak lulusan pintar secara akademis tetapi kurang dalam:
Komunikasi: Kesulitan menyusun email profesional, presentasi, atau berkolaborasi dalam tim.
Problem-Solving & Critical Thinking: Terbiasa dengan soal yang memiliki jawaban pasti, tetapi kewalahan menghadapi masalah ambigu dan kompleks di dunia nyata.
Adaptabilitas & Resilience: Mudah frustrasi dan menyerah ketika menghadapi tekanan, kritik, atau perubahan yang cepat
Pada akhirnya, jalan karir bukanlah sprint yang mengejar gaji dan jabatan instan, melainkan marathon yang membutuhkan fondasi kuat. Sudah siapkah Anda tidak hanya untuk berkembang, tetapi untuk bertumbuh dengan lebih tangguh?
